Selasa, 26 Januari 2010

Industri Kecil Pembuatan Barongsai Kebanjiran Order Menjelang Imlek


Semarang - (26/1) Menjelang perayaan Tahun Baru Cina atau yang dikenal dengan hari raya Imlek, geliat industri kecil pembuatan barongsai meningkat. Seperti bengkel milik Sutikno (59) misalnya, yang mengerjakan kerajinan khas Imlek yang dipakai untuk pentas yakni Barongsai dan Naga. Bila pada bulan-bulan biasanya rata-rata hanya mengerjakan 5 buah barongsai dan naga tiap bulannya, kini dirinya kebanjiran pesanan hingga omzetnya naik tiga kali lipat, yakni 20 pesanan tiap bulan.
Pemasaran barongsai ini juga sudah meluas hingga hampir ke seluruh Indonesia, seperti di Makasar, Pontianak, Jakarta, SUrabaya, Magelang, Muntilan, serta beberapa kota lainnya. Untuk harga 1 buah barongsai adalah Rp 1.500.000, sedangkan untuk harga naga jauh lebih mahal yakni Rp 3.500.000. Maklum, karena naga yang dibuatnya memiliki ekor yang sangat panjang, yaitu sepanjang 20 meter.

Bila biasanya waktu pengerajaan masing-masing kesenian itu adalah 1 minggu, menjelang Imlek ini, dirinya mampu memproduksi barongsai dan naga selama 3 hari.
Usaha yang dirintis oleh Sutikno ini dimulai sejak tahun 1984 silam. Sutikno mengaku bahwa ia belajar membuat barongsai ini dari orang tuanya yang juga menyukai kesenian barongsai tersebut. Dan kini, dirinya telah memiliki 5 orang karyawan. Pengerjaan barongsai dan naga itu sendiri meliputi pembuatan rangka tubuh, menjahit badan tubuh, melukis, serta menempel-nempel kertas di tubuh naga. (FPP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar